Desa Glapansari

PROFIL DESA GLAPANSARI

Kondisi Geografi

Desa Glapansari merupakan salah satu desa di wilayahKecamatan Parakan dengan batas wilayah sebagai berikut:

Sebelah Utara : Desa Sunggingsari Kecamatan Parakan
Sebelah Timur : Desa Gandurejo Kecamatan Bulu
Sebelah Selatan : Desa Wonotirto Kecamatan Bulu
Sebelah Barat : Desa Petarangan Kecamatan Kledung

Luas Wilayah Desa Glapansari 393,303 Ha dengan rincian terlihat pada tabel berikut:

Tabel 1.1

PENGGUNAAN TANAH

NO	PENGGUNAAN	LUAS ( Ha )
1	Luas tanah pemukiman	19,715
2	Luas tanah sawah	28,09
3	Luas tanah kering/tegalan	313,448
4	Lain-lain	32,05
7	Total luas	393,303

Desa Glapansari berada pada ketinggian 1100 meter dari permukaan laut.

Secara administrasi Desa Glapansari terbagi menjadi 5 ( lima) Dusun yang terbagi menjadi 5 ( lima ) Rukun Warga (RW) dan 20 ( dua puluh ) Rukun Tangga (RT) sebagaimana tabel berikut:

Tabel 1.2

PEMBAGIAN WILAYAH ADMINISTRATIF

NO	NAMA DUSUN	NAMA RW	JUMLAH RT
1	2	3	4
1	Dusun Diwekan	RW 01	4
2	Dusun Glapansari 1	RW 02	5
3	Dusun Glapansari 2	RW 03	4
4	Dusun Santren	RW 04	3
5	Dusun Ganjuran	RW 05	4

Kondisi Demografi

Jumlah penduduk Desa Glapansari pada akhir tahun 2021 sebanyak 3.490 jiwa , yang terdiri dari:

a. Penduduk laki – laki sebanyak 1.775 jiwa

b. Penduduk perempuan sebanyak 1.715 jiwa

Sedangkan Kepala Keluarga sebanyak 1.177 KK.

Adapun jumlah penduduk menurut usia dapat dilihat pada tabel 2.1berikut:

Tabel 2.1.

JUMLAH PENDUDUK MENURUT USIA

NO	UMUR ( TAHUN )	JUMLAH ( JIWA )
1	2	3
1	0 – 4 Tahun	190
2	5 – 9 Tahun	241
3	10 – 14 Tahun	237
4	15 – 19 Tahun	215
5	20 – 24 Tahun	317
6	25 – 29 Tahun	232
7	30 – 34 Tahun	239
8	35 – 39 Tahun	247
9	40 – 44 Tahun	276
10	45 – 49 Tahun	312
11	50 – 54 Tahun	268
12	55 – 59 Tahun	198
13	60 – 64 Tahun	192
14	65 – 69 Tahun	129
15	70 – 74 Tahun	75
16	> 75 Tahun	122
Jumlah		3.490

Keadaan Sosial

Kondisi sosial masyarakat Desa Glapansari ditunjukkan masih rendahnya kualitas dari sebagian besar SDM masyarakat hal ini dilatar belakangi oleh pola pikir masyarakat tentang kurang pentingnya pendidikan bagi putra putrinya, karena dimanjakan oleh potensi alam sekitar yang melimpah, hal ini membuat warganya antusias melanjutkan usaha pertanian nenek moyang yang tidak memerlukan pendidikan tinggi, meskipun pada saat ini pola pikir tersebut berubah dengan sendirinya karena tuntutan ekonomi dan kemajuan teknologi yang medorong anak-anak atau generasi saat ini yang sudah mulai sadar akan arti pentingnya pendidikan bagi masa depan mereka, begitu juga Budaya paternalistik berangsur pudar seiring perkembangan zaman, Meskipun sebenarnya pola budaya seperti ini dapat dikembangkan sebagai kekuatan dalam pembangunan yang bersifat mobilitas masa . Disamping itu masyarakat Desa Glapansari yang cenderung memiliki sifat humanis, agamis dan terbuka yang dapat dimanfaatkan sebagai pendorong budaya transparansi dalam setiap penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Munculnya masalah kemiskinan, ketenagakerjaan dan perburuhan menyangkut pendapatan, status pemanfaatan lahan pada fasilitas umum menunjukkan masih adanya kelemahan pemahaman masyarakat terhadap hukum yang ada saat ini. Hal tersebut sebagai akibat dari tidak meratanya tingkat pendidikan yang diperoleh masyarakat.

Adapun tingkat pendidikan masyarakat Desa Glapansari dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.1.

JUMLAH PENDUDUK MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN

No	Tingkat Pendidikan	Jumlah jiwa
1	2	5
1	Tidak / Belum Sekolah	1.501
2	Belum Tamat SD/Sederajat	655
3	Tamat SD/ sederajat	799
4	Tamat SLTP / sederajat	313
5	Tamat SLTA/ sederajat	180
6	Diploma I/II	2
7	Akademi/Diploma III/S.Muda	14
8	Diploma IV/Strata I	25
9	Strata II	1
10	Starta III	-
	Jumlah	3.490

Sedangkan Sarana pendidikan formal cukup memadai dalam rangka meningkatkan kualitas peserta didik, Pemerintah Desa beserta warga masyarakat sedang melakukan peningkatan sarana maupun prasarana pendidikan berupa rehabilitasi sarana pendidikan seperti terlihat dalam tabel berikut:

Tabel 3.2.

JUMLAH SARANA PENDIDIKAN

NO	SARANA PENDIDIKAN	JUMLAH ( BUAH )
1	2	3
1	Gedung SD dan MI	2
2	Gedung TK, PAUD dan RA	2
3	TPA/TPQ	6

	JUMLAH	10

Dilihat dari tingkat ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa Penduduk Desa Glapansari 94 ?ragama Islam dan 6 ?ragama Non-Islam , namun permasalahan yang berkaitan dengan perselisihan antar agama tidak pernah terjadi. Warga semakin menyadari dan memahami keberagaman dalam keyakinan, terus memupuk rasa saling menghormati antar pemeluk beragama. Adapun jumlah penduduk Desa Glapansari berdasar agama/kepercayaan dan sarana ibadah adalah sebagai berikut.

Tabel 3.3.

JUMLAH PENDUDUK

MENURUT AGAMA/ KEPERCAYAAN DAN TEMPAT IBADAH

NO	AGAMA	JUMLAH ( JIWA )
1	2	3
1	Islam	3.298
2	Kristen	188
3	Katholik	4
4	Budha	-
5	Kepercayaan	-
6	Hindu	-
SARANA TEMPAT IBADAH
1	Masjid	5
2	Musholla	1
3	Vihara	-
4	Gereja / Rumah Ibadah	2
5	Pura	-

Disamping itu Pemerintah Desa Glapansari berupaya menyediakan sarana kesehatan agar kesejahteraan masyarakat terjamin. Adapun sarana kesehatan dan tingkat kesejahteraan dapat dilihat pada tabel 3.4, 3.5 dan 3.6berikut:

Tabel 3.4.

SARANA KESEHATAN

NO	SARANA KESEHATAN	JUMLAH
1	2	3
1	Posyandu	4
2	Bina Keluarga Balita	1
3	Bina Keluarga Lansia	4
4	Poliklinik Desa (PKD)	1

Tabel 3.5.

SARANA TENAGA KESEHATAN

NO	SARANA KESEHATAN	JUMLAH ( BUAH )
1	2	3
1	Dokter umum	1
2	Perawat	4
3	Bidan Desa	1
4	Dukun Bayi terdidik	2

Tabel 3.6

JUMLAH PENDUDUK MENURUT TINGKAT KESEJAHTERAAN

NO	TINGKAT SEJAHTERA	JUMLAH ( KK )
1	2	3
1	Prasejahtera	152
2	Sejahtera 1	222
3	Sejahtera 2	785
4	Sejahtera 3	18
5	Sejahtera 3 Plus	-
JUMLAH		1.177

Organisasi Pemuda, Olah Raga, dan Kesenian juga banyak terdapat di Desa Glapansari Adapun jenis dan jumlahnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.7.

ORGANISASI PEMUDA, OLAH RAGA, Dan KESENIAN

NO	NAMA ORGANISASI	JUMLAH ( Kel / Unit )
1	2	3
1	Bola Volly	3
2	Sholawat jawa	5
3	Tari Kuda Lumping	2
4	Tari Warok	1
5	Seni Karawitan	4
6	Kethoprak	1
7	Tari Lengger	2
8	Santi Suoro	1
9	Wulan Sunu	1
10	Wayang Kulit	1
11	Campur sari	1
12	Topeng Ireng	1

Kondisi Ekonomi

Perekonomian Desa Glapansari secara umum masih ditopang dari sektor pertanian yang sistem pengelolaannya masih semi tradisional (pengolahan lahan, pola tanam maupun pemilihan komoditas produk pertaniannya). Lahan pertanian yang ada di Desa Glapansari sebagian besar lahan tegalan dengan pengairan yang mengandalkan air hujan dengan kemiringan kurang lebih 45%. Cara bertanam sudah cukup variasi, tanaman tembakau masih menjadi tanaman unggulan meskipun secara hasil sudah tidak sebaik pada tahun tahun sebelumnya, disamping tanaman sayur-mayur dan hortikultur seperti cabai, tomat, dan bawang merah atau putih menjadi tanaman unggulan lain untuk peningkatan perekonomian warga. Disamping itu warga masyarakat ada yang menekuni sektor perdagangan, peternakan, wiraswasta, jasa dll. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 10 di bawah ini:

Tabel 4.1.

JUMLAH PENDUDUK MENURUT PEKERJAAN

Jenis Pekerjaan	Laki-laki	Perempuan
1	2	3
Petani	996	828
Buruh Tani	12	13
Buruh Migran	-	-
Buruh Harian Lepas	44	22
Pegawai Negeri Sipil	3	3
Bengkel/Montir	6	-
Bidan swasta	-	-
POLRI	-	-
Guru swasta	-	4
Tukang Kayu	3	-
Tukang Batu	15	-
Pembantu rumah tangga	-	2
Wiraswasta	62	14
Belum Bekerja	348	296
Pelajar	216	219
Ibu Rumah Tangga	-	239
Perangkat Desa	15	1
Kontraktor	-	-
Jasa penyewaan peralatan pesta	-	-
Jasa Transportasi	5	-
Tukang Jahit	-	2
Tukang Rias	-	-
Juru Masak	-	-
Karyawan Honorer	4	4
Tukang Cukur	3	-
Tukang Las	3	-
Tukang Listrik	1	-
Karyawan swasta	14	10
Karyawan honorer	2	2
Seniman/Pekerja Seni	3	1
Pendeta	1	-
Pedagang Sayur Mayur	2	25
Warung Kelontong	6	26
Dokter	1	-
Perawat	1	4
Dukun Bayi		2
Sopir	5	-
Pemulung	1	-
Pensiunan	1	-
Jumlah Total Penduduk	3.490

Lembaga Perekonomian yang terdapat di Desa Glapansari dapat dilihat pada table 4.2 berikut:

Tabel4.2.

LEMBAGA PEREKONOMIAN

NO	JENIS	JUMLAH ( Kel/Unit )
1	2	3
1	Simpan Pinjam (PUAP)	1
2	Kelompok Tani	23
3	Gapoktan	1
4	Kelompok Wanita Tani	2

Sebagai daerah yang penduduknya sebagian besar petani, Desa Glapansari memiliki berbagai potensi di sektor pertanian yaitu tembakau, sayur mayur, bawang putih, bawang merah, cabe, dan hasil pertanian hortikultur lainnya. Dari potensi tersebut masih terkendala berbagai keterbatasan, maka perlu perhatian, pemberdayaan dan peningkatan ketrampilan petani yang akan meningkatkan kesejahteraan para petani.

Disamping itu peningkatan peran serta tanggung jawabnya perlu perhatian khusus agar para petani dapat menambah wawasan serta pengetahuan, keahlian, keterampilan dan kerja keras dalam memperjuangkan kepentingan sendiri dan secara mandiri.