Budaya adiluhung dan sarat dengan filosofi kehidupan yang sekaligus menjadi kesenian sakral di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya termasuk di Desa Glapansari Parakan Temanggung adalah Wayang Kulit, yang oleh sebagian besar masyarakat masih menjadi media hiburan yang sangat dicintai oleh masyarakat terutama generasi tua. Kesenian ini juga sering menjadi pelengkap upacara ritual seperti Upacara Sadranan atau dalam momen ini Upacara "Methuk Suro" atau penghormatan Tahun Baru Islam. Di Tahun ini Desa Glapansari pada hari Rabu s.d Kamis tanggal 25-26 Juni 2025 menggelar pentas Wayang Kulit dalam rangka Tradisi Sadranan Kali dan Methuk Bulan Syuro, acara tersebut dihadiri Oleh Bapak Yunianto Ketua DPRD Kabupaten Temanggung, Bp Edi Cahyadi Staf Ahli Bupati Temanggung. dan Bp Riyadi Kaunaen Anggota DPRD dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ). Acara yang di danai dari swadaya masyarakat ini menjadi agenda tahunan di setiap awal tahun baru Islam di Desa Glapansari sebagai perwujudan pelestarian adat budaya yang tergerus oleh modernisasi dan semakin ditinggalkan oleh Generasi Z dan Generasi Alpha. Pemerintah Desa Glapansari terus berupaya melestarikan semua kesenian yang ada di Desa Glapansari dengan dukungan dana dan memfasiltasi sarana prasarana yang dibutuhkan seperti pengadaan alat musik gamelan, kostum kesenian seperti seni Kethoprak, Lengger, dan Kuda Lumping.
Estimasi waktu baca: 2 menit
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook